Rabu, 22 Oktober 2014

MASALAH-MASALAH SOSIAL




BALAP LIAR


         Puji syukur kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-NYA saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah yang berjudul tentang “Balap Liar”. Laporan ini merupakan hasil pengamatan saya untuk dijadikan tambahan ilmu yang InsyaAllah bermanfaat untuk semua pihak.
        Dalam penyusunan laporan ini, saya mencari dan meneliti di lingkungan saya agar lebih mudah di mengerti. saya yakin karya ilmiyah saya pasti memiliki kekurangan. Oleh karena itu saya meminta maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam pembuatan tugas ini.

Bogor, 22 Oktober 2014
Penyusun

LATAR BELAKANG TERJADINYA BALAPAN LIAR

      Pada jaman sekarang ini di era globalisasi, banyak hal yang berubah contoh kecilnya adalah pergaulan remaja yang agak tercoreng dan tidak ada batasnya lagi, banayak di kalangan remaja melakukan hal-hal yang negatif yang merugikan bukan hanya merugikan dirinya tetapi merugikan juga bagi orang lain . contohnya balapan liar karena remaja masa mempunyai jiwa keinginn tauaan yang cukup tinggi terpengaruh dari film atau sekedar ingin mencari nama dan di bilang jagoan saja!, kegiatan balap liar yang dilakukan kalangan remaja ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat lingkungan saya, justru bagi masyarakat kalangan bawah balapan liar merupakan hiburan tersendiri, Sebagian besar pelaku balap liar ini justru bukannya golongan menengah tapi golongan bawah remaja remaja yang masih bersekolah maupun yang baru lulus sekolah.
      Remaja yang berasal dari keluarga golongan bawah/keluarga miskin ini adalah pelaku dari balapan liar, Mulai dari motor curian sampe ylari motor orangtuanya yang belum lunas, juga sah-sah saja buat mereka, yang penting mereka mendapatkan tepuk tangan dari teman-teman geng mereka atau para penonton yang menonton aksinya, sayangnya dalam hal ini polisi atau pihak yang bertanggung jawab seakan membiarkan para pelaku balap liar melakukan aksinya dengan leluasa meskipun banyak dan sering terkena rajia para pembalap liar ini tetap dan bahkan malah menambah banyak, padahal seharusnya para remaja ini melakukan hal-hal yang positif yang dapat menguntungkan diri sendiri dan orang lain, padahal mereka masih sekolah dan seharusnya malam malam nya di gunakan untuk istirahat karna keesokan harinya mereka harus sekolah tetapi malah mereka gunakan waktu istrahat untuk balap liar yang belum tentu apa keuntungan nya.
        padahal balap liar tidaklah efektif jika pun mereka menyebut nya dengan hobi tetapi mereka salah menyalurkan hobi nya dan biasanya anak anak yang suka balapan liar adalah anak anak yang bersekolah di dunia mesin ataupun otomotif dan mereka memang di ajarkan untuk mengubah ubah mesin motor tetapi pada masalah balapan liar adalah perlengkapan saat berbalap sangatlah minim karena tidak memakai helm dan memakai jacket khusus selain itu pun spesifikisai cc dan bentuk kendaraan nya pun berbeda yang akan mengakibatkan kendaraan motor nya susah untuk di kendalikan dan pada akhir nya pun jika terjadi kecelakaan orangtua lah satu satu nya yang akan merasa rugi.

Pengertian Balapan Liar

        Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang dilakukan diatas lintasan umum. Artinya kegiatan ini sama sekali tidak digelar dilintasan balap resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada tengah malam sampai menjelang pagi saat suasana jalan raya sudah mulai lenggang.
       Sebut saja, ardi pria 19 tahun ini cukup senang dengan hobinya kebut-kebutan dijalan. Selain untuk bersenang-senang, mencari uang, dan mencari gengsi diantara geng motor yang lain. Ujang sudah hampir tiga tahun menggeluti dunia balap liar.
        Ardi mengaku, sebelum terjun di balap liar ini, ia pernah ikut dalam geng motor, yang saat ini sedang marak. Namun, sekarang ia keluar dari geng motor tersebut. Ujarnya yang memang mempunyai hobi ngoprek motor dan musik ini.
       Deru mesin motor setiap Sabtu malam sudah menjadi langganan dibeberapa ruas jalan depan rumah saya. Biasanya motor-motor dengan suara knalpot kencang ini sudah beraksi sejak jam 23.00 WIB. Jalan raya yang mulai lengang dijadikan ajang nge-track. Sekitar dua puluhan orang yang kebanyakan remaja sudah menguasai jalan.
         Faktor keamanan bukan lagi jadi prioritas. Mereka meninggalkan perlengkapan pelindung badan seperti helm dan jaket. Bagi ardi, yang terpenting adalah bisa beraksi bebas memacu motor.
Trek-trekan pun tak jarang harus membuat ardi kucing-kucingan dengan polisi yang berjaga untuk membubarkan aksi nekat mereka. Saat patroli tiba terkadang ardi kabur kocar kacil tapi terkadang ardi berpura pura sedang membeli bubur di warung di pinggir jalan.

Dampak negatif balap liar

      Remaja sekarang ini lebih menuruti ego nya daripada keselamatan dirinya, sekarang ini banyak dijumpai anak muda sekolah dari SMP sampai SMA melakukan kegiatan balapan liar sepeda motor, kegiatan ini bisa dibilang sebagai hobby oleh mereka, penuh tantangan dan sportifitas yang mereka rasakan. Tidak jarang dari kegiatan yang mereka lakukan ini berawal dari rasa iseng atau persaingan untuk memperoleh sesuatu hal, mengadu kecepatan motor yang dimilikinya, berubut pacar atau uang yang dipertaruhkan sebagai tujuan dari kegiatan lomba liar ini.
      pergaulan malam sangatlah buruk bagi anak anak tidak hanya merugikan fisik karna semakin rering mereka balapan liar berati semakin sedikit pula mereka tidur dan udara diingin malam pun bisa melemahkan fisik jika terlalu sering, bahaya pun selalu mengancam para pembalap liar karna mereka blap di malam hari saat cahaya pun kurang dengan keadaan para pembalap tidak mengunakan helm ataupun jaket apa lagi disaat ada rajia terkadang para prmbalap liar kabur dan kadang saat keadaan panik tersebut banyak yang mengalami kecelakaan.


Kesimpulan

          Balapan liar sangat merugikan orang lain dan diri si pembalap liar, karena dilakukan di jalan raya umum yang digunakan orang lain bukan di sirkuit balapan. Sehingga bisa menyebabkan kecelakaan pada orang lain yang sedang melintas, dan balap liar sudah lah menjadi hobi bagi anak anak rmaja jaman sekarang
        Balapan liar juga menjadi tempat perjudian atau taruan dengan uang ratusan hingga jutaan rupiah, atau dengan taruan dengan motornya. Tidak luput juga balapan liar bisa memicut keributan antar geng motor.

Saran

        sebaik nya jika memang balap adalah hobi kalian balap lah di tempat yang sudah di sediakan seperti di sentul ataupun snayan, jadikan lah hobi kalian menjadi pelauang usaha seperti mengikuti iven balap yang memang sudah di selenggarakan secara resmi dan utamakan lah keselamatan saat balap memakai pelengkapan yang memang di peruntukan untuk pembalap.

http://wartawarga.gunadarma.ac.id

Jumat, 03 Oktober 2014

CONDITIONALS IF TYPE 1 2 3



Nama   : Firman Firdaus            
NPM   : 14414284
Kelas   : 1IB02

CONDITIONALS

Conditionals can be simply defined as "conditional sentence". In the sentence there are three types:
1.      Conditionals: Type 1 (Open Condition)
It said the "open condition". Because conditions can be met, may not. This type is used to menerangan that something would happen, if the conditions trertentu met. And the pattern for this type, as follows:
Pola Conditionals Type 1 (Open Condition)
MAIN CLAUSE
(Principal clause)
INDUK KALIMAT
if
DEPENDENT CLAUSE
(Conditional clause)
ANAK KALIMAT
Present Futere Tense
if
Present Tense
Consider the example below:
Jono will go to the beach the afternoon
if
It doesn’t rain

Example:
·         I will come to your house if I have enough time
·         Father will be happy if I finish the work before lunch
·         Susi will wash the dishes if she feels welll
The pattern of type 1 can be written in a way to put the word "if" at the beginning of the sentence (which is then separated separated by "comma")
IF
DEPENDENT CLAUSE
MAIN CLAUSE
IF
PRESENT TENSE
PRESENT FUTERE TENSE
if
We have enough money
We will build a home

Example:
·         If he bears the news, he will be shocked
·         If she is not careful with the fire, she will burn her finger
·         If he doesn’t like the cake, he will not eat it
·         If you don’t water the plants, they will die.

2.      Contionals : Type II (Improbable/Imaginary Condition)
Conditonal type describes something we expect to happen or simply fiction. And expressed by the verb past tense (both past tense for past dependenmt futere clause and tense in the main clause).
Conditional pattern type II - A
MAIN CLAUSE (Principal clause) INDUK KALIMAT
IF
DEPENDENT CLAUSE (Condition Clause )
ANAK KALIMAT
Past Future Tense
IF
Past Tense
Consider the example below:
Mother would be angry
IF
She saw climbing this tree

Example :
  • She would pass test, if she studied hard.
  • He would help the poor if he were a millionare.
  • He woulf support me, if I bad a match.

Pola II – B
Pola  conditional type II-B

IF
DEPENDENT CLAUSE
MAIN CLAUSE
IF
Subyek
Were
-
Subyek
Would/should
IF
Plural
( you, we, and they)
Were
5 years older
( you, we, and they)
Would be needed here
IF
Singular
(I, He, She, It)
Were
5 years older
(I, He, She, It)
Would be needed here
Example :
  • He would help your homework if be were able to
  • If I were you, I would study hard
  • I would take the offer if I were you
3.      Conditionals : Type III (Unfulfilled Condition)
This pattern is used to express that something did not happen due to certain conditions yasng not happen.
The pattern of conditional type III, as follows :
MAIN CLAUSE
IF
DEPENDENT CLAUSE
Past future Perfect Tense (Would have / Should have)
if
Past Perfect Tense ( had / had been )
  • I should have left for Yogyakarta
  • You would have disturbed me
  • She would have slept soundly
  • He would have been dead
  • The teacher would have scolded me
If

  • I had money
  • You had shouted loundly
  • She had been drowsy
  • I hadn’t examined him
  • I had been absent
  • He had been in emergency
  • The judge had asked him