Senin, 10 November 2014

TEORI DAN KESIMPULAN K1. KALORIMETER "FISIKA DASAR" S1

Laporan Praktikum Fisika Kalorimeter

I.              JUDUL DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Judul                    :  Percobaan Kalorimeter
Tanggal                : 2014
III.        DASAR TEORI
Hukum kekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan dan diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk energi kebentuk energi yang lain. Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah menjadi panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara panas dengan energi mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan panas-energi listrik/mekanik.
Kesetaraan panas-energi mekanik pertama kali diukur oleh Joule dengan mengambil energi mekanik benda jatuh untuk mengaduk air dalam calorimeter sehingga air menjadi panas. Energi listrik dapat diubah menjadi panas dengan cara mengalirkan arus listrik pada suatu kawat tahanan yang tercelup dalam air yang berada dalam kalorimeter. Kalorimeter  adalah alat yang digunakan untuk mengukur  kalor. Kalorimeter umumnya digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
Beberapa jenis kalorimeter, yaitu          :
§  Kalorimeter Alumunium
§  Kalorimeter Elektrik (digunakan untuk mengukur kalor jenis zat cair)
§  Kalorimeter gas
§  Kalorimeter bom
Energi listrik yang hilang dalam kawat tahanan besarnya adalah:
W = v.i.t
Keterangan:
W = energi listrik (joule)
v = tegangan listrik (volt)
i = arus listrik (ampere)
t = lama aliran listrik (sekon)
Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah ketika benda itu saling berhubungan. Benda yang menerima kalor, suhunya akan naik sedangkan benda yang melepas kalor,suhunya akan turun.
 Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus dengan:
1. Massa benda
2. Kalor jenis benda
3. Perubahan suhu
Jadi besarnya kalor dapat dirumuskan:
Q = m.cD.t
Dalam satuan SI, kalor adalah joule. Satuan kalor yang lain adalah kalori.
Kesetaraan joule dan kalori adalah sebagai berikut:
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,184 joule
Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1oC air murni yang massanya 1 gram. Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan 1 kg zat sebesar 1K atau 1oC.
Hukum kekalan energi kalor (azas black) menyatakan bahwa “Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat bersuhu rendah.”
Atau dapat dirumuskan:
Qlepas  =Qterima
Maka energi listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air dalam kalorimeter dan kalorimeter itu sendiri, sehingga akan terjadi perubahan panas pada air dan kalorimeter.
                                                                           
IV.        ALAT DAN BAHAN
·       Gelas beker
·       Pembakar/lampu spiritus
·       Kalorimeter plastik
·       Kubus/silinder logam
·       Neraca
·       Kaki tiga dan kasa
·       Thermometer 2 buah
·       Korek api
V.           CARA KERJA
1.      Panaskan air dalam gelas beker sampai mendidih.
2.      Timbanglah masing-masing kalorimeter dan kubus/silinder logam. Massa kalorimeter kosong (ml) = 49,5 gram dan massa logam (m2) = 2,05 gram.
3.      Isilah kalorimeter itu dengan air dingin (kira-kira sepertiga bagian) dan timbanglah!
4.      Setelah air dalam gelas beker mendidih, masukkan kubus atau silinder logam yang telah diikat dengan benang itu kedalamnya beberapa menit! Catat suhu logam dalam air itu (t logam) = 960C
5.      Pindahkan logam itu cepat-cepat dari air mendidih ke dalam kalorimeter itu. Kemudian catat suhu tertinggi dari kalorimeter itu! Suhu campuran (tc) = 320C
6.      Lakukan percobaan di atas dengan logam yang berbeda!
VI.        HASIL PERCOBAAN
No
Nama Benda
M Kalorimeter Kosong
M kalori + air
m air
t air
m beban
t beban
t campuran
c beban
1
Aluminium
49,5 g
92, 42 g
42, 92 g
280C
2, 05 g
960C
320C
2
Baja
49,5 g
92, 42 g
42, 92 g
280C
8, 05 g
940C
300C
3
Kuningan
49,5 g
92, 42 g
42, 92 g
280C
6, 56 g
870C
310C
4
Besi
49,5 g
92, 42 g
42, 92 g
280C
6, 10 g
900C
320C
Pertanyaan       :
Hasil percobaan mungkin berbeda dengan teori. Tuliskan factor- factor yang menyebabkan perbedaan itu !
Jawaban           :
Faktor- factor yang menyebabkan percobaan berbeda dengan teori adalah :
-          Kurang teliti dalam menimbang air dan kalorimeter.
-          Kurang teliti dalam mengukur suhu air.
-          Kemungkinan ada energi yang diserap oleh benda lain atau suhu logam waktu dipanaskan banyak yang hilang ke lingkungan.
-          Kesalahan dalam perhitungan
-          Dalam pengukuran suhu akhir campuran air belum tercampur seluruhnya.
VII.     PEMBAHASAN
Dalam percobaan yang kami lakukan di atas menggunakan alat calorimeter, yaitu alat yang digunakan untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Pada kalori meter  terdapat termometer yang digunakan untuk mengukur suhu campuran. Untuk menentukan kapasitas kalor mula-mula mengukur suhu air dingin kemudian menimbangnya. Setelah itu memanaskan air hingga panas.
 Setelah panas dan telah diukur suhunya dicampur dengan air dingin yang berada dalam calorimeter .Kemudian kita ukur suhu campuran air tersebut. Dalam memasukkan air yang panas tadi harus cepat supaya suhu air panas tidak turun dan jangan sampai tumpah karena dapat mengurangi massa dari air panas tadi.
Untuk mengetahui kalor jenis kalori meter menggunakan rumus :
Qlepas    = Qterima
Qap        = Qad + Qkalori
map x cair x ΔT1  = mad x cair x ΔT2 + mk x ck x ΔT2
Dan hasil yang saya peroleh seperti yang tercantum diatas.
VIII.  KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
-          Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat.
-          Energi tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan.
-          Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah hingga suhu menjadi termal.
-          Kalor sebanding dengan massa benda, kalor jenis benda dan perubahan suhu.
-          Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan 1 kg zat sebesar 1K atau 1oC.
-          Perbandingan antara banyaknya kalor yang diberikan terhadap kenaikan suhu benda dinamakan kapasitas kalor.
-          Dalam suatu sistem, jumlah kalor yang diberikan oleh suatu zat yang mempunyai suhu lebih tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima zat lain yang bersuhu lebih rendah.
-          Hukum azas Black dapat dibuktikan dengan percobaan ini.

0 komentar: